Transparansi menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan yang ada. Tanpa transparansi, kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dengan mudah.
Menurut pakar hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, “Pentingnya transparansi dalam pelaksanaan eksekusi hukuman adalah agar proses tersebut dapat dipantau oleh masyarakat luas. Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat memastikan bahwa eksekusi hukuman dilakukan secara adil dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.”
Namun, sayangnya masih sering terjadi kekurangan transparansi dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia. Beberapa kasus eksekusi hukuman mati yang dilakukan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan kepada keluarga terpidana menjadi contoh nyata dari kurangnya transparansi dalam sistem peradilan di Indonesia.
Menurut data dari Amnesty International, “Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masih aktif menjalankan hukuman mati. Namun, proses eksekusi hukuman mati di Indonesia seringkali dilakukan tanpa transparansi dan tanpa memberikan kesempatan kepada terpidana untuk mengajukan banding atau grasi.”
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia. Langkah-langkah konkret seperti memberikan akses kepada keluarga terpidana dan publik untuk memantau proses eksekusi hukuman dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan transparansi dalam sistem peradilan di Indonesia.
Dengan adanya transparansi dalam pelaksanaan eksekusi hukuman, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan di Indonesia dapat meningkat. Sehingga, penegakan hukum yang adil dan berkeadilan dapat terwujud sesuai dengan tujuan dari sistem peradilan itu sendiri.